hilangnya jagung ramah


jagung temennya beras, kentang, sagu yang sama-sama makhluk karbohidrat ini rasanya cukup enak. apalagi dibuat dengan berbagai olahan makanan, tapi paling enak sih jagung bakar. pletek-pletek kalau jagung lagi di bakar trus menghitam, muncul bau-bau bakaran yang sangit-sangit enak.

hari ini aku beli jagung bakar di jakal yang lumayan laris itu. ekspektasiku sangat tinggi terhadap jagung ini apalagi si bapak penjual menambahkan mentega di dalam cup jagung yang diserut. sesampainya di kos aku langsung mencoba jagung itu dan rasanya ternyata biasa aja nggak enak soalnya bukan jagung manis, makanya kok harganya murah hanya Rp3000 saja. kemudian aku teringat jagung di tempat asalku, Magelang.

dulu waktu jaman masih SMA aku hampir setiap hari beli jagung bakar, jagungnya enak pakai jagung manis. penjualnya seorang ibu ramah yang sedang hamil besar kadang ditemani oleh anaknya yang masih sangat kecil. peristiwa itu terjadi sekitar dua tahun yang lalu. minggu kemarin aku nyidam jagung bakar, trus aku nyari di alun-alun magelang, tak disangka ternyata penjualnya masih si ibu penjual jagung bakar langgananku dua tahun lalu itu. tapi tidak seperti dulu kini ia menggunakan pakaian yang lebih bagus dengan beberapa perhiasan kinclong-kinclong, warungnya juga sekarang lebih bagus. kehidupannya menjadi lebih baik, aku merasa ikut senang, namun keramahannya juga ikut berubah. dia sudah tak seramah dulu saat ia belum sesukses ini. yah, mau gimana lagi meskipun dia tidak ramah dan jagungnya harganya Rp5000 yang menurutku cukup mahal tapi memang jagungnya enak, enak banget, bau bakaran yang sangity-sangit itu pas, jagung manis yang menambah kelezatan dan bumbunya yang pas banget. saat makan jagung itu jadi merasa lebih muda dan serasa SMA, terharu deh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dapur #perempuan

obrolan bersama adik perempuan(nya teman) #perempuan