SIKAT KAWAT

purwokerto adalah sebuah kota yang cukup asyik untuk dikunjungi, wisata kuliner disana juga memuaskan. melakukan wisata kuliner dengan para perempuan ini, makhya, tita, fremli, yolan sangat menyenangkan dan nyaman. kami berbagi makanan, karena kami saling tidak ingin gendats, sehingga kami saling mengerti hal itu. teman perempuan ternyata sangat bisa diandalkan, kami cukup strong untuk menempuh jarak jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi dari jogja hingga purwokerto. terimakasih sudah berwisata kuliner bersamaku :D ini dia daftar makanan yang ku kunjungi: 1. sate bebek - pak encus kebumen - 24k 2. ed duren - pa' kasdi purwokerto depan gor - 14k 3. chocoklik - cafe purwokerto 4. mendoan - echo 21 - 3k 5. kracak - foodcourt - 5k 6. soto sokaraja - soto surti - 12k 7. sate ambal - kebumen - 24k

Sebuah cafe di purwakarta yang menampilkan dekorasi para perempuan yang sedang nongkrong sambil minum coklat. Sebagian para perempuan menyukai aktivitas ini, berkumpul dengan orang lain, mengobrol hal-hal yang menyenangkan, dengan memakan minuman lezat.  Ternyata itu benar-benar terjadi pada teman-temanku, bahkan bentuk mereka hampir sama. Bisa katakan nongkrong memang jal yang disukai dan kegiatan yang menyenangkan untuk bersantai di waktu senggang.

teater selasar Aku menonton teater untuk yang kedua kali dalam minggu ini, tapi kali ini tidak telat. Ada penampilan dua banci yang ikut memeriahkan teater ini. Banci, seorang laki-laki yang berdandan seperti perempuan, terkadang hingga mengganti alat kelamin mereka. Laki-laki ingin menjadi perempuan, bahkan laki-laki memaksakan dirinya menjadi perempuan. Mereka lebih nyaman menjadi perempuan, berarti mereka merasa perempuan lebih nyaman dibandingkan menjadi laki-laki, dengan segala alasan yang mereka punya. Beberapa laki-laki saja ingin menjadi perempuan, kita sebagai perempuan jangan kalah untuk menghargai gender ini, tetapi juga harus menghargai laki-laki, tidak lantas menganggap gender ini paling baik. Pada dasarnya semua gender itu baik, yang kita perlukan yaitu menghargai diri sendiri. Bukan malah ingin mengambil jatah gender lain, atau menjadi gender lain.

Hari ini aku datang ke pameran salah satu teman, tidak sengaja ku temukan karya diatas, wanita rinso. Aku tidak mengerti apa maksud dari karya tersebut, berani kotor itu baik. Apakah menjadi wanita kotor itu baik? atau menjadi wanita yang berkerja atau berkarya itu baik? atau wanita yang tidak takut kotor adalah wanita baik? atau wanita yang tidak perlu khawatir karena kotor dapat dibersihkan? entahlah aku tidak paham dengan maksudnya, mungkin yang tahu maksudnya bisa tolong beri tahu aku.

Dapur, identik dengan tempatnya perempuan. Perempuan dahulu, diharuskan bisa memasak, mengurus rumah dengan baik. Dapur seperti istananya perempuan, terutama yang pandai dan senang memasak. Untuk yang tidak suka dan tidak bisa memasak, dapur tidak seindah istana, dengan adanya api yang panas dan tidak nyaman. Dapur kini tidak hanya milik perempuan, para pria juga mulai banyak yang menganggapnya sebagai istana.  dapur samping rumah bude

maaf foto putrinya terlihat sangat kecil aku bersama teman-teman menyempatkan diri untuk menonton teater etnica FIB, sebenernya karena selo sih. kami sudah terlambat beberapa menit jadi sedikit bingung dengan cerita awalnya. ternyata ini mengisahkan tentang kerajaan kediri dan terjadinya reog ponorogo.  sungguh aku tidak menyangka kisah terjadinya reog ini dikarenakan oleh dua orang lelaki yang memperebutkan seorang putri kerajaan kediri. kedua lelaki itu bersedia bertemput dan mengorbankan para prajuritnya demi mendapatkan putri tersebut. ternyata kekuatan wanita dapat membuat legenda yang menjadi salah satu kebudayaan di Indonesia. foto bersama para pemain teater yang sangat lucu 

saat pergi ke makam simbah, aku perlu menempuh jarak sangat jauh dengan berganti 6 kendaraan, yang terakhir yaitu menaiki ojek. bapak ojek bercerita tentang jalan yang hanya sedikit yang diperbaiki dan lainnya tetap terjal. ia menanyakan tempatku berkuliah, kemudian ia menasehatku untuk tetap mencari ilmu jangan terburu-buru untuk mencari pacar. bapak ojek juga menceritakan tetang anak perempuannya yang akan segera menikah, anaknya kelahiran 1996 berarti usianya baru 19 tahun. anak perempuan itu akan dinikahkan dengan lelaki yang tidak jauh dari rumahnya. ia menceritakan gadis-gadis disana memang biasa menikah setelah lulus Sma, tidak seperti kebanyakan orang perkotaan yang lebih memilih menuntut ilmu baru kemudian bekerja dan menikah. aku merasa bapak ojek itu punya indra keenam dan membaca statusku, kekasih pun belum punya apalagi akan menikah. sepertinya ia sengaja menceritakan itu agar aku tetap semangat menuntut ilmu dan single itu tidak apa-apa alias aku dipukpuk pak ojek wk...